Sebuah Perjalanan


Sebuah Perjalanan


dalam sebuah cerutu berasapkan

kenangan, kita menyewa tubuh

kota yang kelam menjelang

bayangan rembulan.


kita menjelma ruh yang berganti

tiap musim, melaju di

persimpangan Malioboro, berhenti

di tepi laut selatan, sebentar.

sekejap. terlelap.


masihkah kita bergelayut pada

denai yang semakin riuh pada

jejak istal di kepayauan lampion

taman?


(*) Yogyakarta



Danda Seorang Selir


Saujana, harem itu terlihat abyad.

Padahal yuda baru saja rampung

Ocehan anak kecil berbaju kirmizi

di depan ibunya yang wagu

enggan bernapas

terlanjur tumpas

bersama tanah yang semakin reras.


Laut pun mengamuk

Langit dibelah para ungkau

memboyong pecahan air mata

berselimut nasut

bertakhtakan kabut.


Selir itu berhasil memakai mahkota dan memegang danda.


(*) Pamulang


Di Kulon Progo


dan kulon progo merangkum bibir

senja, sekali lagi

(*) Pamulang



Batavia


batavia membaca mataku dalam keremangan awan kelabu. di dahinya tersirat kelelahan yang meliuk manja diiringi layar keperakan di dinding batu.

“usiaku renta, berganti nama, menopang dahaga para pencari kerja. kakiku rapuh ditindas jutaan ton beton dan kaca. hidungku mati menghirup polusi setiap hari meski di kepekatan pagi,” rajuknya pada ilalang yang baru dilumat lidah angin utara.

ah, batavia. kau bukan lagi diarungi para petarung negeri. pundakmu layu menimbun dosa-dosa dari kepolosan para koruptor yang sibuk mengubah angka pada kuitansi.

batavia beringsut lesu, tergulung ombak pulau seribu, tenggelam, lesap bersama ikan-ikan yang belum mengamini matahari.


(*) Pamulang


Stasiun Tugu


detak jam bisu memapah berderet koper dan ransel pada bangku-bangku dingin setelah dibelai angin. pukul dua dini hari. aku menghela rindu.

batu-batu pada rel peron tiga kembali melepas isyarat. dulu kau di sudut utara stasiun ini, menenteng peluh berbayar nasi rantang. 

ucapmu enggan pergi dari telingaku. kau hanya kelu untuk berkata, “ibu menunggumu kembali, dik.”


(*) Pamulang


Biografi Singkat

Laras Sekar Seruni lahir tahun 1995. Karya-karyanya terangkum dalam antologi bersama dan tersebar di media massa.


Rontal

Rontal.id adalah media online yang memuat konten seputar politik, sosial, sastra, budaya dan pendidikan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form