Cangkir Dongeng
gemarkah
engkau
membacakan
dongeng
tentang
jemari
malam
yang
paling
syahdu
yang
paling
fana
di
sela
buku
buku
sketsa
alamku
?
(*) Pare
engkau
membacakan
dongeng
tentang
jemari
malam
yang
paling
syahdu
yang
paling
fana
di
sela
buku
buku
sketsa
alamku
?
Kepulangan
gerhana
bulan berpulang
ibu mengulang kepulangan anak-anaknya yang tertunda di stasiun kereta
ayah berlutut di samping cangkir kopi sebelum jarum jam meminta pulang
pulang menjadi statis,
pulang menjadi bayang
pulang, bintang lupa menyampaikan salam perpisahan sebelum surya bertandang.
(*) Pamulang
ibu mengulang kepulangan anak-anaknya yang tertunda di stasiun kereta
ayah berlutut di samping cangkir kopi sebelum jarum jam meminta pulang
pulang menjadi statis,
pulang menjadi bayang
pulang, bintang lupa menyampaikan salam perpisahan sebelum surya bertandang.
(*) Pamulang
Kilas Balik
dan
sayang
kita kembali menghela
waktu
pada peron
kaca-kaca kereta malam
sesapih tali sepatu
mulut beku
tubuh sayu
dan separuh masa lalu
masa kini
masa hujan di kaki pinangan
disesap asapasap kausar
pada jam sepuluh sebelum subuh
sementara
aku menuju tempatmu bertandang
kau berada di tempatku pulang
(*) Pekalongan
kita kembali menghela
waktu
pada peron
kaca-kaca kereta malam
sesapih tali sepatu
mulut beku
tubuh sayu
dan separuh masa lalu
masa kini
masa hujan di kaki pinangan
disesap asapasap kausar
pada jam sepuluh sebelum subuh
sementara
aku menuju tempatmu bertandang
kau berada di tempatku pulang
(*) Pekalongan
Kawan
dan
malam ini
aku melebur
jantung cerutumu
sesunyi frasamu
sedesih kenanganmu
kawan
(*) Pamulang
aku melebur
jantung cerutumu
sesunyi frasamu
sedesih kenanganmu
kawan
(*) Pamulang
Setelah Distikon
dalam detakmu,
bibir ibu
menambah sampan rindu.
dalam dekapmu,
terhimpun subuh yang
kekal di mata hari,
mata yang melulu meluruh.
dan dalam denyut
kidung tubuhmu,
pagi selalu menjelang
rima keabadian.
(*) Pamulang
bibir ibu
menambah sampan rindu.
dalam dekapmu,
terhimpun subuh yang
kekal di mata hari,
mata yang melulu meluruh.
dan dalam denyut
kidung tubuhmu,
pagi selalu menjelang
rima keabadian.
(*) Pamulang
Biografi
Singkat
Laras Sekar Seruni lahir tahun 1995. Karya-karyanya terangkum dalam antologi bersama dan tersebar di media massa.
Laras Sekar Seruni lahir tahun 1995. Karya-karyanya terangkum dalam antologi bersama dan tersebar di media massa.