Penulis: Arisqi
I
Sapardi Sajaknya Abadi
;Untukmu Sapardi
Hari ini langit gelap
karena mendengar keluh kesah dirimu
Sebab ada akan berujung tiada
sebab cinta tak akan pernah fana
Dan waktu adalah segalanya
Kau bisa karna dirimu akan dikenang
Hati ini seakan tak ada lagi pengharapan yang pasti
Padamu Sapardi aku titipkan salam pada Tuhan
Yang akan selalu bercumbu pandang
Dan selalu mensiasati rindu-rindu yang terpendam
Padamu Sapardi aku titipkan sajak ini
Karna kata-kata mewakili segalanya
Padamu Sapardi aku berjanji
Padamu Sapardi aku rela
Padamu Sapardi senandung nestapa sirna
dan tidak akan ada lagi
Aku tak sempat mencintaimu dengan sederhana,
karena dirimu segalanya
Selamat jalan mimpi-mimpi di bulan Juni
Pamekasan, 19-7-2020
II
Samudra Janji
;Teruntuk inspirator helap
Engkau jauh di sana
Di persimpangan jalan menuju istana
Yang kian merayap tanpa membekas
Kesadaran adalan janji-janji yang tak tersampaikan
Apa kabar tentang rasa?
Dan apa kabar tentang memiliki?
Namun kau tak bisa mengerti tentang janji suci
Ikrarmu meredupkan hati
Selamat malam komitmen
Baik tah? Apa kau kurang membaik?
Pikirku kau hanya ingin berbicara
Lewat petikan jemari yang indah saja
Namun kenapa aku terksima?
Seakan tanda-tanda menghampiri
Dan kenyataan akan sirna
Jam 22:20
Pamekasan, 21-Juli-2020
III
Kompas Masa Silam
Detak waktu yang tak bisa aku ulang
Hanya tinggal sebuah kenangan di masa silam
Fatamorgana selalu membumbui indahnya masa silam
Dengan bongkahan suatu harapan di masa yang akan datang
Tak sanggup aku meminang masa itu,
Karena hanya sebatas asa yang silih berganti dan tak berhenti
Aku tau aku kurang mampu
Aku tau aku tak sepandai teman²ku
Karna aku masih punya kesadaran atas semua itu
Dan sejanak aku berpaling
Cukuplah dalam kurun waktu yang begitu singkat itu
Karna Ilmu dan rido'mu abadi kian mengiring grafik nadiku
Pamekasan, 2020
Arisqi, hobi menulis puisi. Lahir di Pamekasan Madura pada tahun 2000. Karya-karyanya yang sudah terbit: Puisi TEKA TEKI, dan Kumpulan Puisi PROLOG RENJANA.