Puisi oleh Rahman SA
PESTA DALAM DIAMKU
Semraut anganku yang bergerilya setiap waktu
Enyah untuk ke sekian kalinya. Sebab,
Nyala dari bibirmu terlukis bianglala
Yuda saat itu terjadi di seluruh ruang pori-poriku
Upaya harapan terus terlontar dari gemuruh jantungku
Maut pun cemburu kepadaku
Adam yang sempat menikmati surga, kini kuyakin ada duanya
Nanti atau entah kapan penyesalan akan ragu merayu, sebab waktu masih memberi senyumanmu untuk menghiasi dinding anganku
Inilah aku yang lahir dari ragu-ragu
Inilah aku yang berusaha menikmati cahaya di antara remang-remang goa
Nyanyian dan nada-nada selalu aku pungut dari mana saja, agar kesunyian tidak mengusikku
06-01-2020
Tags
Puisi