Puisi oleh Azhar Azizah
Ilustrasi Ainul Yaqin |
Aku adalah pekik trauma
Atau auman pemberontakanAtau musik rock yang kau putar di sudut ruangan
Yang merindukan riuhnya nafasmu
Atau dinginnya pendakian
Namun kau tak di sini
Karena aku adalah orang aneh
Karena aku adalah seorang bajingan
Yang tak tahu caranya mengungkap rindu
Atau bercinta denganmu di antara hangatnya Mahameru
Atau berbicara denganmu tentang kisah Sartre dan Beauvoir
Dalam ketidakjelasan yang romantis
Aku ingin jadi ledakan granat
Aku ingin jadi debu rumah
Aku ingin jadi bus yang kehujanan
Aku ingin jadi sajak yang tak tersentuh
Aku ingin jadi sejejeran buku yang tak terbaca
Aku ingin jadi jerit anak kecil
Atau menjadi tangismu
Agar aku bisa menanggung semua luka
Yang kau biarkan simpan dan pendam dalam kedinginan
Atau air muara yang turun di pelupuk matamu
Yang tak ada habisnya
Hingga kau lelah
Hingga kau benci
Hingga kau biarkan lepas
Atau yang kau biarkan hempas
Tapi semua itu, tak akan melepaskan diriku
Sebagai seorang bajingan
Atau orang aneh
Di antara riuhnya Ciputat yang kau temui
Atau di antara kumpulan ilalang yang meliuk ke sana ke mari
Dan aku tetap disini,
Sebagai buku lusuh
Atau malangnya puisi yang tak terbaca
Menyendiri
Sebagai orang aneh
Atau yang kau anggap bajingan.
Aku adalah seorang bajingan
Yang tetap menjadi seorang bajingan
Di pelupuk matamu
Atau di dalam riuh hatimu.
Tags
Puisi